Selasa, 02 Februari 2010

Mengapa Orang Lain Mendengar Suara Kita Berbeda Dari Yang Kita Dengar Sendiri?

Mungkin kita semua pernah mengalami kejadian ini. Kita mendengarkan rekaman suara kita ketika sedang berbicara dengan beberapa teman. Kita bersikeras itu bukan suara kita tapi semua orang yang lain setuju bahwa itu suara kita. Menurut ahli terapi suara Dr. Mike D'Asaro, ada sebuah pola universal dari 'penolakan' seseorang terhadap suaranya sendiri. Apakah ada penjelasan medis terhadap hal itu? Jawabannya, Ada. 
Suara bermula dari pangkal tenggorokan, tempat getaran dihasilkan. Sebagian getaran disampaikan melalui udara - itulah yang didengarkan oleh teman-teman kita (dan alat perekam suara) ketika kita berbicara. Sebagian getaran lainnya merambat melalui zat cair dan zat padat yang ada di dalam kepala kita. Bagian dalam dan tengah telinga kita adalah bagian berongga yang diselimuti oleh tulang terkeras dari tengkorak. Telinga bagian dalam berisi cairan, telinga bagian tengan berisi udara, dan keduanya saling menekan.
Pangkal tenggorokan juga dilapisi oleh lapisan-lapisan tipis penuh cairan. Suara yang merambat lewat udara berbeda dengan yang merambat melalui zat padat dan zat cair, dan perbedaan ini mempengaruhi untuk hampir semua perbedaan suara yang kita dengan di dalam rekaman.
Ketika kita berbicara, kita tidak hanya mendengarkan suara kita sendiri lewat telinga, tetapi juga melalui pendengaran internal, sebuah transmisi yang didominasi oleh cairan melalui sejumlah organ tubuh. Jadi, ketika sebuah gitar listrik dimainkan, siapakah yang mendengar suara aslinya? Para penonton, sang gitaris, atau perekam suara di dalam gitar tersebut? Pertanyaan ini dapat menimbulkan perdebatan. 
Ada tiga jenis suara berbeda yang dibuat oleh sang gitaris, dan prinsipnya sama dengan prinsip suara manusia. Kita tidak dapat menyebutkan yang mana yang mendengar suara aslinya, yang dapat kita yakini hanyalah ketika objek tersebut mendengarkan suara yang berbeda.
Dr. Asaro menyebutkan bahwa kita mempunyai memori internal mengenai suara kita di dalam otak, dan memori ini lebih kaya daripada yang kita dengar dalam alat perekam suara. Mendengarkan suara kita sendiri melalui alat perekam suara sama saja dengan mendengarkan siaran di radio yang transistornya sudah rusak, dapat dikenali namun bersifat tiruan.



Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2501911






Why do other people hear our voices differently than we do?
We have probably all had this experience. We listen to a tape recording of ourselves talking with some friends. We insist the tape doesn't sound at all like our voice, but everyone else's sounds reasonably accurate. According to speech therapist Dr Mike D'Asaro, there is a universal pattern of rejection of one's own voice. Is there a medical explanation?
Yes. Speech begins at the larynx, where the vibration emanates. Part of the vibration is conducted through the air - that is what your friends (and the tape recorder) hear when you speak. Another part of the vibration is directed through the fluids and solids of our heads. Our inner and middle ears are parts of caverns hollowed out by bone - the hardest bone of the skull. The inner ears contain fluid, the middle ears contain air, and the two press against each other. The larynx is also surrounded by soft tissue full of liquid. Sound transmits differently through the air and through solids and liquids, and this difference account for almost all of the tonal differences we hear on a recording of our own voice.
When we speak, we are not hearing our voice solely with our ears, but also through internal hearing, a mostly liquid transmission through a series of bodily organs. During an electric guitar solo, who hears the "real" sound? The audience, the guitarist, or the tape recorder located inside the guitar? the question is moot. There are three different sounds being made by the guitarist, and the principle is the same for the human voice. We can't say that either the tape recorder or the speakers hear the "right" voice, only that the voices are indeed different.
Dr D'Asaro points out that we have an internal memory of our voice in our brain, and the memory is richer than what we hear in a tape playback. Listening to a recording of our own voice is like listening to a symphony on a bad transistor radio. - the sound is recognisable but a pale imitation.


Sumber :Majalah Reader's Digest Asia edisi Fifth Annual Humour Issue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar